Wednesday, December 7, 2011

Hmph!!!

Langsung aja deeeeehhh....

Lagi kesel aja, bete...mgkin karena agak sensitif kali ya..

Alasannya simple, karena nggak diangap serius sama temen. Temennya bukan sembarang temen, tapi temen yang sempat berbagi impian, pengen buka usaha suatu saat nanti. Saat chat dia selalu curhat bosen jadi pegawai (plus curcolnya dia tentang teman saya yang lain, dan saya udah males dengerin curhat tersbut, karena lama-lama nggak enak juga), dan pengen buka usaha. Sering mengkhayalkan mau usaha ini-itu. 

Jadi dia harusnya tahu kalau saya menawarkan barang dagangan, yang bikinnya saya pelajari dengan sungguh - sungguh, dengan modal yang nggak sedikit, itu adalah usaha saya dalam mencapai cita-cita. It's a tiny baby steps. Tapi saya sungguh - sungguh melakukannya. Saya nggak minta dikomentarin, saya nggak minta album foto saya yang berisi dagangan itu diliat sama dia. Kalo emang ga tertarik beli ya udah. Kalo mau kritik, silahkan. Tapi jangan belaga minat trus minta gratis. Jangan nanya-nanya trus nggak jawab apa-apa setelah dijawab. Bilang aja, nggak mau beli. Susah amat. 

Menyebalkan, rasanya hati sakit juga. Karena mereka nggak tahu gimana rasanya saya belajar bikin ini-itu yang layak dijual, jadi ingin sekali rasanya bilang sama temen tersebut untuk nggak usah ikut campur. 

Coba dia pikir, apa enak diperlakukan begitu? Coba dia yang udah cape-cape usaha dan hasil usahanya dipakai bahan bercandaan. Tolonglah pahami sedikit usaha orang lain dalam mempertahankan hidupnya, dan sedang berusaha untuk lebih produktif. 

Please deh, pikir dulu sebelum berbuat...


Friday, December 2, 2011

Perubahan

Belakangan ini hidup gw mengalami perubahan yang lumayan.. Awalnya karena sering - sering upload foto hasil masakan dan rajutan di facebook, ada temen yang mesen cookies dan rajutan. Seneng karena hasil karya gw diberi apresiasi yang menurut gw luar biasa banget. Seneng karena dapet duit, walaupun cuma beberapa puluh ribu,tapi efeknya luar biasa buat kepercayaan diri gw. Seneng liat temen yang mesen ngabisin cookiesnya dalam hitungan jam (padahal dia beli 4 lusin =.=)

Pokoknya jadi seneng dan pede deh.. Banyak temen yang ngasi link kerjaan, dan hari ini (tadi pagi) gw dipanggil interview di perusahaan yang berkantor di Menara Rajawali, Mega Kuningan sana. Kayaknya interviewnya lumayan lancar, yah, mudah-mudahan diterima deh..

Terus tadi sore ditelpon lagi sama perusahaan yang link-nya dikasi oleh pelanggan pertama produk cookies tadi.. Mudah-mudahan dapet yang terbaik ya..

Semoga ini jadi momen berputarnya roda kehidupan gw (dan keluarga) menjadi lebih baik.. Banyak - banyak bersyukur untuk berkah yang gw dapet, dari dulu, hari ini, dan semoga di hari - hari mendatang... 

Jangan pernah putus asa. Peluang datang kalau kita aktif mencari, dan selalu datang di saat yang tepat. Timing Tuhan mungkin beda dengan timing kita, tapi Dia selalu memberikan jalan keluar terbaik, di saat terbaik, buat kita. 

Love Him always..

Om Sai Ram :)




Wednesday, November 30, 2011

Mengganggu

Hufft

Susah kalo punya temen muka gratisan :P
Apa - apa minta gratis, makin banyak ngasi makin banyak rezeki, plis deh.. Gw kan nganggur??? Dia kan KERJA! Kalo udah tau gw JUALAN buat nambahin duit yang setipis kapas ini, lo masih gak malu MINTA GRATIS!!!

CAPE DEEEEE

Tuesday, November 22, 2011

Pengen....

Huuuuuuuuuuuufttt

Belakangan ini kepengen mengakhiri masa lajang :P
Ngiri kali ya, liat Vivi married, Omi married, Grace, dll dll...married semua >.<

Yah, udah cukup umur memang, tapi masih ada masa depan yang harus dipikirin,,,belom punya penghasilan, ini itu,,,si mas memang udah tetap kerjaannya tapi banyak hal yang masih perlu dibenahi,,

Semoga bisa sama-sama ya Mas ^^

xoxo
Puw

Thursday, November 17, 2011

Asisten Lagi

wooff....

Hari ini, mulai bantuin Pak Ari lagi dikelas, semoga ada jalan yang baik menuju karir mengajar seperti cita-cita gw selama ini...Amin :)

Rasanya tegang juga udah beberapa bukan nggak bantuin Pak Dosen tersebut dikelas, semoga aja bisa mengikuti materinya dengan baik..entah enapa rasanya tumpul banget ni otak, hohoho..

Belum lagi (ehem) badan udah gendut n baju nggak ada yang muat :P
Yoooooooooosh!! Semangat!!!!

xoxo
Puw

Wednesday, November 16, 2011

Opening a Business??

It's been months since I left my last job.. I'm starting to feel rather nervous because I can't see what road lies ahead, what will I come to face. After a while, I came to conclusion that I may not suited for 'office job'. I thought I'd do much better to do things I love. 

I love teaching; and some exciting experiences had given me some good feeling about it. I love crocheting, making beautiful stuffs to decorate my room, and I'm getting really good at it. I have loved cooking for a long time, and seeing happy faces eating the food I made them is so much refreshing.. Lately I'm learning to bake, for the reason to be able to eat apple pie as much as I can and whenever I wanted, and now I'm addicted to it. It's fun!!

I also believed that we can live doing what we like; and also making a living from it. At the beginning, it may not give you much, but after a long and consistent delivered branding image, it will give you more than enough. The only (and the BIGGEST) obstacle is that we MAY NOT HAVE ANY MONEY to begin with. It's true. anyone with my kind of background would feel so. And it may disheartening, and couse us to cease dreaming. 

Recently, my friend Vivi prenounced an idea to make our own business. we are going to sell my crocheted item as a wedding souvenirs. I think it's a good idea, I have been crocheting for a while and I have also intended in selling them. Our capital is small, and project based, so my payment as an assistant for lecturer will be sufficient to pay my share. We have not much money yet, I'm still unemployed and Vivi got married recently, so we need to be careful about budgeting. 

Time to try our luck, don't you think???



xoxo
Puw



Sunday, October 9, 2011

Older

1,5 bulan yang lalu my dearest best friend, Tiara Ratri, melahirkan. Yap, tepatnya tanggal 18 Agustus 2011, seorang bayi laki-laki memasuki dunia ini. Namanya Muhammad Satria Malaka Darwin, panggilannya Laka. 2 hari kemudian gw jenguk the mommy and newborn baby-nya di RS Hermina Jatinegara. Deg-degan banget (padahal bukan bayi gw =.=) mau ngeliat baby nya. Walaupun bukan pertama kalinya liat baby, tapi perasaan tetep nggak karuan tanpa ada penjelasan yang rasional.

Begitu sampai di RS, tanya sana-sini dimana letak kamarnya Tiara, soalnya gw dan mas Alin (ahem,, liat baby ditemenin cami, ktauan dah pengen dibuatin juga :D) Di depan pintu kamarnya, gw ketok2 ga ada yang bukain..yasudah gw masuk aja..ternyata the mommy n babynya Cuma berdua aja, lg proses susu-menyusui , akhirnya daku masuk ngintip proses tersebut dan mas alin duduk di sofa yang dipisah tirai sama tempat bubu pasien.

Saat liat Tiara menyusui, perasaan kok aneh ya. Bukan aneh yang negatif sih, tapi ada rasa ganjil yang mengkonfirmasi betapa kami sudah tumbuh dewasa. Tiara udah menikah dan jadi ibu. Kami bukan lagi anak remaja yang suka nangkring di Pizza Hut deket sekolah. Bukan anak ABG labil yang bingung masalah cowok dan jerawat. Masa – masa itu udah lewat satu dekade yang lalu. Wow, pikir gw saat itu, we’re actually getting older. I just wish we’re becoming wiser too J

Anyway, welcome to the world, Baby Laka. Selimutnya nyusul yaaa :D

Wednesday, June 1, 2011

Best Friend :)

Sebenarnya apa aja syarat menjadi sahabat yang baik ? Apa selalu mendukung setiap saat tanpa pandang bulu ? Membela sahabat kita mati-matian ? Bertemu tiap bulan untuk arisan ? Harus begitukah ?

Gw punya SATU (yea, memang cuma sebiji doang) sahabat baik. Sahabat dari SMA sampai sekarang dan hubungan persahabatan kami nggak pernah memudar sampai sekarang. Padahal sejak lulus SMA sekitar 10 tahun yang lalu, telpon dia mungkin kurang dari setahun sekali. Tapi apakah dengan begitu care gw ke dia berkurang? No. Sama seperti dia yang juga selalu care sama gw.

Ada beberapa hal yang bikin gw nyaman dan merasa kita saling memahami satu sama lain, dan percaya betul bahwa dia betul-betul sahabat yang paling bisa gw andalkan.

Pertama, dia adalah orang yang selalu ada saat gw susah. Dan gw selalu ada saat dia susah. Kalo orang lain yang gw sms hanya setahun sekali dan itupun untuk cerita betapa malangnya hidup gw, mungkin udah jauh-jauh dari gw. Gila juga, buat apa ngeladenin orang yang nggak pernah ngabarin, dan sekalinya ngabarin malah mengeluh pula? Males banget kan? Tapi hal itu nggak berlaku buat gw dan dia. Kita bener-bener friends in need. Banyakan lagi butuhnya kalo ngubungin. Hihi. Tapi nggak ada yang saling keberatan tuh.

Kedua, relationship kami tergolong sehat. Sejak pertama kenal dulu, nggak ada salah satu dari kami yang nggak jujur. Kalo dia nggak suka sikap gw, dia bilang terang – terangan. Begitupun gw. Jadinya kita biasa saling kritik, biar pedes, tapi itu jelas dilakukan demi kebaikan pihak satunya. No hard feeling. Enteng aja nerimanya. Kalo orang lain yang melontarkan kritik, mungkin kami akan tersinggung. Tapi dia nggak pernah tersinggung kalo gw kritik, dang w juga nggak keberatan kalo gw kritik.

Ketiga, kalau salah satu dari kita berbuat salah dan menyebabkan orang lain marah atau tersinggung, maka yang satunya lagi nggak akan langsung belain. Beda sama orang yang merasa dirinya sahabat, trus temennya’dizalimi’ karena dianggap salah; trus si sahabat langsung ikutan maki-maki n belain mati-matian. Nggak ada istilah kaya gitu di hubungan gw dengan sahabat gw itu. Kalo gw salah, dia malah encourage gw untuk minta maaf. Keren kan? Tmen yang jujur kaya gitu nggak ada duanya deh.

Dan yang terakhir, perasaan aman. Gw ga pernah merasa jengah atau malu untuk nyeritain dosa-dosa gw ke dia. Nggak pernah takut dia akan bocorin rahasia gw. Kami bisara mengenai apa saja, mengenai siapa saja. Dan dia juga begitu. Perasaan secure itu sampai sekarang nggak bisa tertandingi oleh siapapun.

Makanya, walaupun sekarang dia juga udah punya kehidupan baru, punya suami, udah hamil pula, rasanya persahabatan kami nggak berubah. Semoga bisa sahabatan sampai hari terakhir menikmati dunia ini.

This is for my best friend, Tiara Purnama Ratri. Wishing the best for the best person I have come across in my entire life :3

I Don't Understand You!

"I dont understand. You have a weird relationship. You've been together with him forever but nothing happened. No marriage, no developments. I'm curious whether he's serious or not."


Monday, May 30, 2011

Loving Life

Waw...dalam dua bulan ini banyak banget yang terjadi.. Mulai dari diterima kerja (akhirnya),pindah kost, ikut konferensi komunikasi di kampus, bantuin ayah-bunda pindahan,dan..mmm, pacaran hampir tiap hari, rasanya cepet banget waktu berlalu. Padahal ini baru kali kedua gw terima gaji, artinya kan baru dua bulan ini hidup gw berubah. Aneh ya?

Anyway.. karena banyak yang terjadi, jadi nggak tau juga ni pengen cerita yang mana. Jadi gw hanya akan mengungkapkan betapa besarnya syukur yang gw rasain saat ini. Banyak pengalaman baru yang gw dapat, mulai dari adaptasi, menumbuhkan percaya diri untuk bicara di depan umum, menjaga hubungan baik, dan pergi ke tempat yang menambah pengetahuan. Have fun sama teman-teman kantor, jalan-jalan, pertama kalinya makan sushi dll. Nggak semuanya itu menyenangkan sih, tapi tetep bisa dapet pengalaman baru yang bikin gw tambah dewasa, dan tambah pinter.

Yang agak ribet adalah, perbedaan status antara di kantor dengan di kampus. Kalo dikantor, secara status masih karyawan baru masa percobaan, maka kerjaan saya adalah DISURUH - SURUH. Plus karena kerjannya banyak, jadi banyak lupanya, banyakan bodohnya daripada pinternya.

Tapi kalo dikampus, hmm.. beda banget. Di kelas, sebagai reviewer yang berstatus sebagai 'one of my best student' (mengutip Pak Ari), semua mahasiswa dikelas memandang gw dengan cara yang berbeda. Dikantor deg-degan kalo ditanyain, takut ga tau. Di kampus, student yang deg-degan kalo gw tanyain. Ironis sih, sebenernya, tapi gpp lah sebagai pengalaman :3

Di kantor gw harus belajar lebih keras merendahkan emosi dan harga diri, karena di kelas terbiasa didengerin, maka kalo ketemu bos yang (kebetulan sedang) ogah dengerin kita dan pengen marahaja gitu kerjaannya, ya kudu ditelan mentah-mentah.. hehehe... ga enak sih tapi mau diapain lagi. Ada sih perasaan yang bikin ga betah, karena merasa 'gw terlalu berharga untuk diperlakukan begini', atau at least perasaan 'I want to be treated fairly' karena gw tau kerjaan gw beres. Tapi ga bisa dong kita ngatur mood orang n minta dia (apalagi bos) untuk dengerin kita. Seenaknya aja doi ambil kesimpulan bahwa gw salah, tapi apa mau dikata? Walaupun susahnya setengah mati, gw harus berpikiran bahwa setiap orang yan kita temui itu 'unik', jadi kita bisa lebih legowo (mudah-mudahan :P)

Selain itu, ini bisa jadi bahan untuk gw lebih memahami proses komunikasi, yang bisa gw jadiin pengalaman dan bahan untuk pembelajaran, yang selanjutnya diharapkanakan berguna untuk kehidupan gw di bidang pendidikan. Nice kan? Kaya tujuan penelitian ya? hehe..

Oleh karena itu, gw sedikit demi sedikit melangkah berdasarkan pada pemikiran tadi. Gw juga jadi lebih simpati sama student yang mukanya udah tegang bgt waktu mau gw review.. Karena diatas langit masih ada langit, makin panjang jumlah waktu yang kita habiskan di dunia, makin dewasa kita seharusnya,dan dengan pengalaman - pengalaman ini, gw ingin lebih banyak belajar...

Begitulah, life is funny, but good, doesn't it??