Friday, April 27, 2012

Mikir..

Belakangan ini kerja sampai malam, mata perih seharian liat komputer, lelah nggak karuan sampai badan remuk dan harus ngedobelin jeruk nipis.

Banyak kejadian dari pulang saat Nyepi sampai kakek buyut meninggal, dan kewajiban-kewajiban lainnya yang bikin capek, fisik dan batin. Tapi ini bukan keluhan, sama sekali bukan. Yang ingin saya ceritakan adalah betapa kahidupan yang saya jalani merubah pandangan saya mengenai beberapa hal.

Yang paling saya sadari adalah perubahan saya dalam memandang orang-orang yang duluya saya pikir saya kenal. Saya mengenal seseorang via media online, sempat dekat dan saya tahu dia orang yang bersikap manis. Dari dulu dia hobi gonta ganti status facebook yang isinya protes dengan keadaan negara, mengomentari iini itu yang bukan urusannya. Komentar soal ibu-ibu yang mau nonton Super Junior. Komentar soal harga sembako naik. dan banyak lagi. 

Aneh rasanya. Awalnya saya pikir dia yang berubah jadi bawel. Tapi hari ini saya melihat status  dia -yang menurut saya-nggak penting - dan mendadak terpikir 'ini orang memang begini dari dulu'. Saya yang berubah. Saya yang tidak lagi menyukai hal remeh yang dikomentari layaknya komentator sepakbola. Kurang ini, terlalu begitu, blablabla... Rasanya gemas melihat orang sempat-sempatnya mengomentari orang. Apa dia segitu nggak ada kerjaan? 

Lalu ada tmean yang dari dulu suka mengomantari orang lain. Senang membcarakan orang lain, mengungkit segala keburukannya. Terus terang bicara dengan dia lagi saja,sudah bikin saya mala, apalagi omongannya diselipi pertanyaan mengenai gaji yang -dia pikir- sangat besar (padahal standar =.=) dan keinginan untuk ditraktir. Saya merasa orang seperti itu kok picik ya, dan sepertinya ingin memanfaatkan orang lain saya untuk cari gratissan. Mentang-mentang saya dapat kerja di perusahaan yang lumayan besar, saya wajib mentraktir mereka yang bahkan tidak terlalu dekat?

Kenapa saya berubah ya? Apa karena merasakan bahwa makin lama hidup makin keras, saya jadi tidak suka pada orang-orang yang suka mengomentari orang lain? Karena saya bekerja keras tiap harinya sehingga sebal melihat orang yang bersantai dan banyak waktu luang untuk update ini itu yang tidak penting?

Kalau ya, sepertinya, saya harus bersyukur. Sepertinya sekarang, saya lebih bisa memahami diri saya sendiri, apa yang saya suka maupun tidak sukai.